Home

Selasa, 11 September 2012

Mengemudi malam hari

Mengemudi pada malam hari bagi sebagian orang mungkin merupakan pilihan karena selain terbebas dari terik dan silaunya matahari, pada malam hari biasanya ragam kendaraan yang lewatpun tidak sebanyak pada siang hari. Aktivitas keseharian seperti kegiatan pasarpun sudah banyak berkurang sehingga perjalanan relative lebih lancar. Tetapi sesungguhnya, walau terbebas dari beberapa kendala, perjalanan malam hari juga mempunyai kendala lain yang spesifik. Statistik menunjukkan bahwa kecelakaan yang terjadi pada malam hari tiga kali lipat kecelakaan pada siang hari. Pada malam hari, pandangan sangat terbatas. Warna dan kekontrasan sangat jauh berkurang sehingga kita kehilangan persepsi kedalaman dimensi dan lingkungan. Untuk itu sebaiknya kita lebih berhati-hati saat berkendara pada malam hari.
Pergunakan lampu secara sopan, nyalakan lampu senja satu jam sebelum hari benar-benar gelap agar pengemudi lain dapat dengan mudah mengenali kendaraan anda. Tahan diri anda untuk tidak membalas kendaraan dari arah depan yang menggunakan lampu jauh dengan menyalakan lampu jauh juga. Hal ini hanya akan mengakibatkan anda dan pengemudi dari arah depan sama-sama kehilangan kemampuan pandang karena silau. Dalam suasana berkabut, gunakan lampu kabut dan jangan sekali-kali menggunakan lampu jauh, karena kabut akan memantulkan sinar lampu dan membuat anda silau karenanya.
Usahakan agar pengemudi lain mudah mengenali kendaraan anda dengan memastikan bahwa semua lampu berfungsi sebagaimana mestinya. Jika terpaksa harus berhenti karena sesuatu hal, cari jalan yang lurus dan usahakan agar benar-benar keluar dari jalan. Jika memungkinkan cari sesuatu yang membuat anda terlindung dari arah belakang misalnya tiang atau pohon. Nyalakan lampu hazard dan pasang segi tiga pengaman yang biasanya merupakan perlengkapan standar kendaraan.
Saat berpapasan, jangan menatap langsung lampu kendaraan dari arah depan. Lihat tepian jalan sebelah kiri dan jika ada, ikuti garis putih yang biasanya ada di tepian jalan. Pantulan lampu kendaraan dari arah belakang pada kaca spion tengah biasanya membuat kita silau. Gunakan spion "day-night" (jika kendaraan anda dilengkapi spion model ini) untuk menghindari silau yang disebabkan pantulan lampu dari kendaraan di belakang anda. Jika kendaraan anda tidak dilengkapi spion "day-night" atur kedudukan spion agar pantulan lampu dari arah belakang tidak langsung mengenai mata anda.
Hindari penggunaan lampu kabin saat anda mengemudi, karena akan mengurangi kepekaan pandangan anda keluar kendaraan.
Jaga kebersihan kaca jendela, kaca depan dan kaca lampu-lampu anda, karena partikel-partikel kecil yang menempel pada kaca dapat menimbulkan bias-bias cahaya yang mengganggu pandangan keluar kendaraan.
Waspada saat menjelang tikungan, perempatan atau tanjakan. Perhatikan berkas-berkas cahaya yang dapat mengindikasikan adanya kendaraan lain dari arah depan.
Jaga jarak kendaraan anda, agar anda mempunyai cukup kesempatan mengambil sikap jika terjadi hal-hal yang membahayakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar