JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen mobil saat ini berlomba mengeluarkan tipe mobil terbaru. Imbasnya, kredit mobil di perusahaan pembiayaan melonjak.
Presiden Direktur Adira Finance Willy S Dharma menjelaskan perbaikan ekonomi menyebabkan taraf pendapatan masyarakat meningkat. Sehingga, masyarakat juga beralih dari kredit sepeda motor menjadi kredit mobil.
"Sekarang ini banyak produsen mobil yang mengeluarkan tipe atau model terbaru. Bahkan ada juga yang menjual mobil baru dengan harga murah (low cost car). Ini yang menyebabkan kredit kita naik," kata Willy di Jakarta, Rabu (17/10/2012).
Hingga kuartal III-2012, pembiayaan Adira Finance naik 15 persen menjadi Rp 45 triliun. Nilai tersebut mengontribusikan sebesar 40 persen dari total kredit Bank Danamon sebesar Rp 113,2 triliun.
Menurut Willy, pembiayaan mobil di periode yang sama justru naik 32 persen. Sementara pembiayaan sepeda motor hanya naik 5 persen. Pembiayaan mobil dan motor perseroan ini melebihi pertumbuhan industri yang hanya naik 23,7 persen dan -13,9 persen.
"Penjualan motor turun karena ada pemberlakukan aturan uang muka sebesar 30 persen dari kredit," tambahnya.
Selain masalah uang muka (down payment), Willy juga menjelaskan bahwa penurunan kredit sepeda motor disebabkan karena adanya biaya fidusia. Biaya ini meliputi biaya notaris dan biaya administrasi.
"Besaran fidusia beragam, berbeda di setiap daerah. Ada yang mulai Rp 100.000 hingga Rp 400.000," jelasnya.
Willy memprediksi hingga akhir tahun ini, pembiayaan sepeda motor secara unit di Adira Finance akan menurun sekitar 3 persen.
"Namun di tahun depan, secara pembiayaan masih akan tumbuh sekitar 6-8 persen untuk sepeda motor," tambahnya.
Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar