SURABAYA - Selain bangunan kuno dan museum, salah satu saksi sejarah yang cenderung tidak lekang dimakan waktu adalah mobil-mobil lawas. Kehadirannya, baik di jalan-jalan maupun dalam pameran, memiliki arti tersendiri. Tidak jarang, kendaraan tersebut menjadi saksi bisu akan peristiwa penting.
Pesan itulah yang ingin didengungkan dalam ajang Road to 6th International Classic Car Show di Grand City Mall Surabaya pada awal November mendatang. ''Karena itu, kami harap pemilik mobil-mobil klasik di Surabaya serius untuk menjaga kendaraannya,'' kata Azman Osman, ketua panitia 6th International Classic Car Show, saat konferensi pers di Grand City kemarin (12/10).
Ini merupakan kali pertama Surabaya mengadakan acara dalam rangka menyambut pameran mobil klasik terbesar di Asia Tenggara tersebut. Bakal dipajang 150 mobil klasik dari berbagai tipe, merek, dan tahun.
Menurut Azman, kendaraan-kendaraan yang dipajang akan dibedakan menurut tahun pembuatan. Misalnya, 1920-an, 1930-an, hingga 1970-an. ''Konsep ini sangat berbeda dari pameran tahun-tahun lalu yang hanya tersentralisasi di Jakarta. Kalau sekarang, kan modelnya road show di berbagai kota. Tapi, puncaknya tetap di Jakarta,'' jelasnya.
Surabaya, ujar dia, dipilih karena memiliki mobil-mobil klasik berkualitas yang belum pernah diekspos ke publik. ''Kota ini kan merupakan kota besar sejak dulu. Jadi, peninggalan Belanda atau yang dimiliki bangsawan dalam negeri berupa mobil pasti banyak. Sayang kalau tidak terekspos,'' katanya.
Dalam konferensi pers dan temu komunitas mobil kuno di Surabaya itu, dipajang pula beragam mobil klasik yang hingga kini jumlahnya hanya bisa dihitung dengan jari. Bahkan, saat pameran di Surabaya nanti, dipajang mobil Oldsmobile keluaran General Motors pada 1963. Kabarnya, mobil tersebut pernah menjadi mobil kesayangan Presiden Pertama RI Soekarno saat menerima tamu negara. ''Ini salah satu yang saya maksud. Pasti ada cerita tersendiri dari sebuah mobil klasik,'' ujarnya.
Eryson, salah seorang pengunjung, sangat antusias menyambut event otomotif berskala internasional tersebut. ''Dengan adanya acara ini, saya yakin pemilik mobil klasik akan semakin peduli pada mobil-mobil mereka,'' ungkap pria berpangkat letnan kolonel Angkatan Laut itu. (nji/c5/fat)
Sumber: Jawa Pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar