Bukan tidak mungkin mobil-mobil yang kini laris seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia akan tergerus untuk melawan mobil baru LCGC itu. “Mungkin saja kalau harganya Rp75 juta sampai dengan Rp100 juta, konsumen mobil bekas Avanza dan Xenia akan beralih ke produk LCGC,” kata Senior Manager Marketing WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, belum lama ini.
Tentu saja kalau ini terjadi, kata dia, akan berpengaruh terhadap pasar mobil bekas di dalam negeri. Sudah pasti ini bisa menjadi masalah yang perlu pemecahan bagi kalangan pemain mobil seken di Indonesia. Apalagi berbagai aturan seperti pebankan, pajak dan lainnya belum berpihak kepada pedagang mobil seken.
Sebagaimana diketahui, pembiayaan untuk kredit kendaraan bermotor (KKB) seken, bunganya lebih tinggi dibandingkan mobil baru. Selain itu masalah pajak kendaraan juga sering merepotkan. Mobil yang masa pajaknya mepet, harus segera dijual. Karena kalau terlalu lama ditahan pedagang bisa-bisa harus membayar pajaknya.
Meski demikian, para pemain mobil seken biasanya punya kiat dan keyakinan untuk masalah seperti ini. Mereka yakin harga jual mobil LCGC, dipastikan akan anjlog tajam. Misalnya dengan harga Rp100 juta pasti bila dijual lagi turunya jauh. “ Seperti Daihatsu Ceria yang memiliki kapasitas mesin 600 cc, untuk mobil diatas 2000 harganya di kisaran Rp30 juta,” paparnya.
Sedangkan Deputy Director BCA Finance, K.A. Wibowo, mengatakan penjualan mobil bekas akan tergerus dengan munculnya mobil LCGC. “Rencana mobil LCGC sangat berpengaruh terhadap pasar mobil bekas ,” ujarnya.Tapi dia yakin dalam jangka panjang produk LCGC tidak akan mempengaruhi penjualan mobil seken.
“Konsumen memiliki pandangan dalam membeli mobil, banyak yang pilih membeli mobil bekas dengan kualitas bagus dibandingkan mobil baru dengan kualitas belum teruji,” tandasnya.(*)
Sumber: poskotanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar