Home

Jumat, 23 November 2012

Pahami Tiap Komponen Kelistrikan Mobil

Bobby Nursohib dari Partha Oto Line mengatakan setiap mobil memiliki sistem kelistrikan yang berbeda. Tingkat kerumitan juga turut mempengaruhi perawatan hingga perbaikan sistem kelistrikan bila terjadi kerusakan.

“Tipe sistem kelistrikan mobil Jepang dengan Eropa itu berbeda. Kalau mobil Jepang susunan komponen kelistrikannya lebih mudah diperbaiki bila terjadi masalah,” katanya.

Sementara, lanjutnya sistem kelistrikan pada mobil Eropa jauh lebih rumit. Karena sudah menggunakan sistem komputerisasi, maka lebih rumit pengerjaan perbaikannya.

“Kalau mobil-mobil Eropa sekarang seperti BMW, sistem kelistrikannya sudah menggunakan sistem yang cukup canggih. Sumber listrik berpusat di satu sistem, jadi saat ada kerusakan akan berdampak pada kesemuanya,” imbuhnya.

Saat terjadi kerusakan pada sistem kelistrikannya maka pemilik mobil harus ke diler terlebih dahulu. Pengecekan pun juga melalui scanning programme yang hanya bisa dilakukan di diler mobil tersebut.

“Harus di scan dulu, nanti baru tahu kerusakannya ada di mana. Beda dengan mobil Jepang, sistem kelistrikannya sendiri-sendiri, jadi untuk memperbaikinya juga lebih mudah. Sementara mobil Eropa, kalau sudah rusak bakal membuat mobil tidak berfungsi,” lanjut Bobby.

Perawatan yang bisa dilakukan agar sistem kelistrikan dapat berjalan baik saat musim hujan berawal dari perawatan pribadi. Riyanto, mekanik elektro Kencana Variasi Mobil mengatakan sederhananya cukup keringkan ACCU yang basah apabila terkena air hujan.

“Cukup di lapa dan dikeringkan segera mungkin. Agar air tidak merembes dan membuat kabel-kabel vital konslet,” jelasnya.

Sementara menurut Bobby pencegahan agar kabel dan beberapa komponen dalam sistem kelistrikan aman dari air hujan, diolesi vasline. “Biasanya diolesi dengan vasline seluruh komponen yang rawan terkena air. Biar nanti saat terkena air tidak merembes dan airnya langsung turun ke bawah,” tandasnya.

Pahami Tiap Komponen Kelistrikan Mobil

Bobby Nursohib dari Partha Oto Line mengatakan setiap mobil memiliki sistem kelistrikan yang berbeda. Tingkat kerumitan juga turut mempengaruhi perawatan hingga perbaikan sistem kelistrikan bila terjadi kerusakan.

“Tipe sistem kelistrikan mobil Jepang dengan Eropa itu berbeda. Kalau mobil Jepang susunan komponen kelistrikannya lebih mudah diperbaiki bila terjadi masalah,” katanya.

Sementara, lanjutnya sistem kelistrikan pada mobil Eropa jauh lebih rumit. Karena sudah menggunakan sistem komputerisasi, maka lebih rumit pengerjaan perbaikannya.

“Kalau mobil-mobil Eropa sekarang seperti BMW, sistem kelistrikannya sudah menggunakan sistem yang cukup canggih. Sumber listrik berpusat di satu sistem, jadi saat ada kerusakan akan berdampak pada kesemuanya,” imbuhnya.

Saat terjadi kerusakan pada sistem kelistrikannya maka pemilik mobil harus ke diler terlebih dahulu. Pengecekan pun juga melalui scanning programme yang hanya bisa dilakukan di diler mobil tersebut.

“Harus di scan dulu, nanti baru tahu kerusakannya ada di mana. Beda dengan mobil Jepang, sistem kelistrikannya sendiri-sendiri, jadi untuk memperbaikinya juga lebih mudah. Sementara mobil Eropa, kalau sudah rusak bakal membuat mobil tidak berfungsi,” lanjut Bobby.

Perawatan yang bisa dilakukan agar sistem kelistrikan dapat berjalan baik saat musim hujan berawal dari perawatan pribadi. Riyanto, mekanik elektro Kencana Variasi Mobil mengatakan sederhananya cukup keringkan ACCU yang basah apabila terkena air hujan.

“Cukup di lapa dan dikeringkan segera mungkin. Agar air tidak merembes dan membuat kabel-kabel vital konslet,” jelasnya.

Sementara menurut Bobby pencegahan agar kabel dan beberapa komponen dalam sistem kelistrikan aman dari air hujan, diolesi vasline. “Biasanya diolesi dengan vasline seluruh komponen yang rawan terkena air. Biar nanti saat terkena air tidak merembes dan airnya langsung turun ke bawah,” tandasnya.


Editor: Anik Sulistyawati

Sumber: solopos.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar