Home

Jumat, 07 Desember 2012

Wanita Kalau "Nyetir" Sendiri, Ingatlah ”Flower

Jakarta, – Wanita menyetir, urusannya lebih rumit ketimbang pria. Pasalnya, harus memikirkan keamanan sekaligus tetap tampil cantik (dandan).


Nah, bagi wanita yang menyetir sendiri (juga bagi yang akan membawa mobil sendiri), agar aman dan perjalanan lancar,  ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Itulah yang disampaikan oieh Aryo Pandu Baskoro,Safety Chief GM Indonesia, dalam talk show bersama Zukhriatul Hafizah,Runner Up Puteri Indonesia 2009, pada Indonesia Creative Week 2012 di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, hari ini (6/12). Menurut Aryo setiap akan menyetir, wanita harus ingat FLOWER.

Nah, yang  pasti, FLOWER tersebut bukan membawa bunga. Tetapi mengingat yang harus dilakukan sebelum menjalankan mobil dan tidakan yang harus dilakukan jika menghadapi masalah di jalan. Tepatnya, FLOWER adalah 

1. ”F” berarti Fuel. Cek dulu tangki bahan bakar. Jangan sampai mogok di tengah jalan tol atau di antara kemacetan. ”Tidak  mungkin didorong sendiri. Pasti keluar dan minta bantuan orang lain,” gurau Aryo.

2. ”L” berarti Lights. Cek lampu karena sangat penting saat berkendara malam hari. ”Semua yang dikatakan mas Aryo menyentil. Saya pernah mengalaminya. Menyetir malam tanpa sadar lampu mati sebelah, pak Polisi menyambut saya,” celetuk Fiza.

3. ”O” berarti Oil. Rutin periksa oli, mulai dari oli mesin, minyak rem, hingga perseneling. Biasanya wanita suka mengendarai mobil bertransmisi otomatik, harus rajin dicek oli transmisinya.

4. ”W” berarti Water. Kebetulan ini musim hujan, pastikan air penyemprot pada wiper penuh atau selalu ada untuk  membersihkan kaca dari cipratan kotoran yang berasal dari ban mobil yang melaju di depan. Tampaknya sepele, tapi penting untuk membuat wanita tidak panik ketika kaca mendadak kotor. 

5. ”E” berarti Electric. Cek semua yang berkaitan dengan kelistrikan, misalnya power window. ”Nggak lucu kalau tiba-tiba setelah membuka, tidak bisa ditutup kembali. Malah ketakutan,” kata Aryo.

6. ”R” berarti Rubber. Sebenarnya adalah ban. Jangan pernah mengemudi bila sudah gundul. Tekanan anginnya juga harus sesuai dengan anjuran pabrik. Untuk itu ban harus diperiksa secara rutin.

Jika keenam hal tersebut di atas sudah ”diamankan” oleh pengendara wanita, mengemudi pun jadi aman dan nyaman.

Sumber: KompasOtomotif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar