Home

Jumat, 15 November 2013

Tips: Beli Mobil Built Up

vellfire_1920

Anda mungkin pernah mendengar cerita dari orang, teman atau kolega, tentang pengalaman membeli mobil CBU (Compeletely Built-Up) melalui iklan di media massa cetak atau sejenisnya.
Biasanya iklan tersebut menawarkan banderol harga miring atau di bawah normal. Namun, di akhir cerita, saat melakukan pemesanan kendaraan tersebut, ternyata mobil yang dimaksud tidak kunjung datang, atau bahkan spek yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Pengalaman buruk itu mungkin saja bisa terjadi pada anda, namun jangan khawatir. Sebab hal itu, cuma lantaran ketidaktahuan tentang seluk beluk cara membeli melalui Importir Umum (IU), dimana konsumen dapat memesan kendaraan yang tidak dijual oleh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) resmi mobil.
Berikut ini langkah cerdas agar tidak terjebak dengan pengalaman buruk di atas :

  1. Pastikan ada kontrak yang mengikat antara penjual dengan pembeli. Teliti, semua yang dijanjikan pihak agen, tertulis dengan jelas dan terbaca. Cek Masa garansi dan periksa apakah semua bonus atau hadiah yang diberikan pada anda telah termasuk didalamnya. Seperti pengurusan Pajak Kendaraan, kaca film dan lainnya.
  2. Mengasuransikan Kendaraan CBU adalah salah satu faktor penting, agar dapat mencegah kerugian besar di kemudian hari. Pastikan pilihan Asuransi ternama. Jika tidak mau repot, biasanya pihak agen IU akan menawarkan program dari rekanan asuransinya.
  3. Tentukan Jenis, tipe, warna dan merek mobil yang diinginkan. Informasi teknisnya dapat diperoleh melalui majalah atau situs web. Biasanya, cukup dengan memberi kata kunci, maka akan muncul di layar, guna memantau kendaraan yang sedang dicari tersebut.
  4. Disarankan juga mengambil secara paket, saat membeli mobil impor. Hal itu, guna mencegah anda membayar lebih dalam dan tidak perlu repot-repot lagi. Paket itu biasanya sudah meliputi seluruh pengurusan kelengkapan dokumen serta ketetapan pajak yang berlaku di wilayah hukum setempat.
  5. Jika dana belum cukup, namun hasrat memiliki mobil idaman tidak mampu terbendung. Maka, menjual kendaraan lama anda, bisa jadi alternatif guna menambah anggaran. Tapi, lebih baik jual dahulu, ketimbang tukar tambah (trade-in) melalui dealer, baru kemudian membeli. Sebab ada kemungkinan anda bisa mendapatkan uang sisa berlebih. Boleh juga Anda mengajukan kredit di lembaga pembiayaan / Bank dan carilah penawaran dari mereka dengan suku bunga yang rendah dan ringan.
  6. Tanyakan harga harga berlakunya (on the road), karena biasanya showroom mobil mengajukan daftar harga tersembunyi (off the road). Padahal harga on the road merupakan harga satuan sebenarnya, bagi anda yang ingin beli mobil.
  7. Menggali informasi tentang Showroom / dealer penjual unit CBU ini. Periksa keberadaan usaha dealer apakah merupakan usaha baru / sudah lama, ini harus kita lakukan untuk keamanan surat-surat mobil kita yaitu BPKB dan berkas lainnya. Seringkali terjadi pihak penjual yang “nakal” tidak kunjung menyerahkan BPKB pembeli mobil CBU ini dikarenakan BPKB tersebut di sekolahkan / dijaminkan agar mereka memperoleh dana tunai. Cara paling gampang adalah menanyakan kredebilitas Dealer / Showroom CBU melalui lembaga pembiayaan, biasanya Showroom yang bonafit adalah rekanan / mitra bersama lembaga pembiayaan.

Selamat membeli!

Bila Anda menghendaki pembelian mobil CBU dengan kredit, jangan segan-segan untuk segera mengajukan aplikasi kredit Anda melalui cabang BCA terdekat di kota Anda / hubungi Halo BCA di no 500888.

 

Sumber: Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar