JAKARTA - Kehadiran mobil baru yang masuk segmen A (city car), seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Tata Nano, dan disusul merek lain dalam waktu dekat diyakini membuka pasar baru sedikitnya 200 ribu unit. Namun, porsi penjualan terbesar tetap diraih jenis mobil keluarga atau multi-purpose vehicle (MPV).
Berbagai prediksi lembaga riset asing menilai kehadiran mobil kota atau biasa disebut kendaraan segmen A di beberapa negara seperti Tiongkok dan India akan diterima positif konsumen Indonesia. Mobil yang mendapat keistimewaan berupa insentif pajak karena termasuk kategori low cost and green car (LCGC) itu akan membuka pasar baru dari konsumen sepeda motor yang mengalami kenaikan daya beli.
Analis otomotif senior dari lembaga IHS Automotive berbasis di Bangkok, Jessada Thongpak, mengatakan, produksi domestik LCGC akan terus meningkat dan menciptakan pasar mobil penumpang baru sampai 200 ribu unit mulai 2014. Terlebih, populasi mobil di Indonesia masih terendah bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN dengan rasio 45 orang per 1.000 penduduk atau 1 mobil untuk 22 orang pada tahun ini.
Hasil riset itu disampaikan saat dia menjadi pembicara di The 7th Indonesia International Automotive Conference di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (24/9).
Analis dari Frost and Sullivan Masaki Honda mengatakan, prediksi LCGC akan membuka pasar baru didukung fakta makroekonomi Indonesia pada 2015 rata-rata pendapatan per kapita USD 5.465 atau naik dari saat ini USD 3.600. Bahkan, pada 2025 pendapatan per kapita penduduk Indonesia bisa menembus USD 17 ribu dengan jumlah penduduk 270,53 juta jiwa. "Pada tahun ini pasar otomotif Indonesia akan bergeser dari sepeda motor ke mobil penumpang yang memaksa pabrik meningkatkan kapasitas produksinya," ungkapnya.
Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto mengatakan, pasar segmen A bisa lebih dari 200 ribu unit. Sebab, perkiraan tersebut berdasar rumus daya beli masyarakat kelas ekonomi, seperti tergambar dalam sistem piramida.
Karena itu, 200 ribu merupakan angka konsumen baru atau yang sebelumnya bukan pembeli mobil. Meski begitu, karakter konsumen di Indonesia memiliki perbedaan. Pemilik mobil lama yang misalnya punya kemampuan membeli Kijang Innova akan berpikir membeli mobil kedua dan besar peluang melirik segmen A. "Jadi, sepertinya akan lebih dari 200 ribu," tuturnya.
Meski begitu, market Indonesia jenis MPV tetap paling laris. Tahun ini penjualan MPV tetap melaju kencang. Terlebih, setiap pabrikan terus meluncurkan kendaraan jenis ini. Seperti Suzuki Ertiga dan muka baru yang siap bersaing mulai tahun depan, Chevrolet Spin. Spin yang hingga kini spesifikasinya masih dirahasiakan bakal bermain di segmen yang telah lama dihuni duet Avanza-Xenia. (gen/c2/oki)
Sumber: Jawa Pos, tgl 26/9/12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar