DENPASAR - Honda Prospect Motor (HPM) mengalami masa sulit pada 2011 lalu. Penjualan Honda tersendat dan harus puas berada di posisi enam penjualan mobil secara nasional.
Persoalan utama pada 2011 lalu adalah bencana alam gempa dan tsunami di Jepang, serta juga banjir besar di Thailand. Akibatnya, pengiriman unit yang kebanyakan dari dua negara tersebut (dominan dari Thailand) menjadi tersendat. Penjualan di Indonesia pun menurun karena tidak adanya pasokan.
Di 2012 ini HPM kembali mendapatkan titik cerah. Stok barang sudah aman, dan didukung dengan meluncurnya beberapa varian baru. Direktur Marketing and After Sales Servis PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy menyatakan, di 2012 ini Honda bakal bangkit dan merebut posisi empat besar pada klasemen penjualan mobil nasional.
"Tahun ini Honda bisa masuk posisi empat besar lagi. Semua masalah sudah teratasi dan kami punya banyak varian andalan di 2012 ini," kata Jonfis Fandy pada acara media test drive All New Honda CR-V, di Bali, Jumat (12/10/2012).
Selain suplai mobil dari Thailand yang sudah lancar, kehadiran hatchback anyar Honda Brio juga memperkuat segmentasi penjualan Honda. Pasalnya, Brio memiliki range harga di bawah Rp200 juta dan pada segmentasi tersebut punya pasar yang kuat.
"Kami punya Honda Brio sebagai andalan baru, memperkuat line-up. Brio menjadi senjata andalan Honda buat merebut posisi empat," tambah Jonfis.
Pada tahun ini, HPM sendiri tidak merevisi penjualan meski sempat terkendala beberapa masalah di tahun ini. Kehadiran Brio lah yang membuat HPM yakin dengan angka penjualan mencapai bahkan melewati angka 70 ribu unit. Dengan berada di posisi enam, Honda harus melewati penjualan Nissan Motor Indonesia dan Suzuki Indomobil Sales.
(adt)
Sumber: okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar