Meskipun demikian, pertumbuhan tersebut diperkirakan akan dibatasi oleh sejumlah peraturan yang akan diterapkan pemerintah. Permintaan terhadap segmen mobil penumpang di Indonesia diperkirakan naik 7.6 persen y-o-y di tahun 2013 dari 780,500 unit di tahun 2012," paparnya, Jumat (18/1/2013).
Menurut Vaidya, pertumbuhan juga akan didorong oleh penjualan dari segmen-segmen seperti MPV, SUV dan kompak. Disamping itu, akan semakin banyak model mobil yang mengadopsi konsep terjangkau dan ramah lingkungan (low cost and green) diperkenalkan ke pasar nasional setelah adanya pengumuman resmi mengenai regulasi Low Cost Green Car(LCGC). Model-model tersebut tidak hanya terbatas pada mobil kecil, tetapi juga hybrid serta mobil-mobil yang berbahan bakar gas (CNG).
Proyeksi pertumbuhan ini juga sangat bergantung pada penerapanProgram Low Emission Carbon (LEC) LCGC. Program ini akan menjadi game changer industri otomotif Indonesia dan mendorong penjualan mobil serta tingkat ekspor Indonesia karena segmen mobil LCGC akan menjembatani pasar motor dan mobil berkat kisaran harga yang terjangkau. "Program LEC dan LCGC akan mengubah posisi Indonesia di peta industri otomotif global," jelasnya.
Pemberlakuan Program LEC - LCGC akan menciptakan peluang untuk mengejar Thailand seiring dengan terbukanya pasar baru yang memungkinkan Indonesia untuk menjadikan negara-negara berkembang sebagai target untuk mengekspor mobil-mobil LCGC.
Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar