Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai tips pencegahan rem blong, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu penyebab rem blong pada mobio atau kendaraan bermesin lainnya. Rem blong dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti selang yang bocor, masalah di booster dan master rem, kanvas rem yang sudah tiris, jumlah dan kualitas minyak rem yang tidak bagus, dan piston rem yang sudah aus. Cara pertama dan yang paling mudah untuk menghindari adanya rem blong pada mobil kita adalah dengan melakukan pemeriksaan dan pengecekkan komponen rem secara rutin.
Komponen yang perlu dicek antara lain minyak rem, piston, kanvas rem, selang, booster rem, dan master rem. Semua komponen harus dalam keadaan baik. Jika kita menemukan ketidakberesan salah satu komponen tersebut, sebaiknya kita langsung meminta bantuan teknisi untuk memperbaikinya. Kemudian bagaimana cara mengecek rem apakah masih pakem atau sudah tidak terlalu pakem? Berikut adalah beberapa tips untuk mengecek kepakeman rem pada mobil.
- Injak dan lepaskan pedal rem selama beberapa kali sambil mengurangi kecepatan mobil.
- Setelah laju mobil berkurang segera pindahkan gigi persnelling secara berlahan-lahan. Pastikan bahwa kendaraan kita dalam keadaan aman. Pastikan pula bahwa kendaraan kita mempunyai jarak yang cukup jauh dari kendaraan di depan dan kendaraan di belakang kita.
- Jika kecepatan mobil kita sudah menurun segeralah memposisikan mobil di dekat tepi jalan . Pada saat mobil berada di tepi jalan dan dalam keadaan masih melaju dengan kecepatan rendah, saat inilah kita baru mengunakan rem tangan untuk menghentikan laju mobil kita. Cara seperti harus dilakukan secara berlahan karena sedikit kita lalai akibatnya akan sangat berbahaya. Bila pada saat kita akan menurunkan kecepatan mobil dengan cara memindahkan gigi persnelling namun tidak kunjung turun juga kecepatannya, sebaiknya pindahkan gigi persnelling secara berkali-kali.
- Jika mobil masih belum bisa berhenti juga, kita bisa mengambil langkah darurat yaitu menabrakan mobil dengan benda mati yang mungkin hanya bisa menimbulkan efek bahaya yang minim. Sebaiknya kita tabrakan bagian samping mobil (jangan bagian depan mobil karena kemungkinan mobil akan terpental) karena resiko kerusakan mobil dan resiko luka yang diderita akan minim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar