Tiga Kecelakaan Fatal, Dua Orang Meninggal
SURABAYA - Tiga kecelakaan menonjol terjadi di ruas jalanan Surabaya dan Sidoarjo. Tiga peristiwa itu berlangsung dalam kurun waktu tujuh jam. Tiga kasus tersebut mengakibatkan dua nyawa melayang. Salah seorang di antaranya, anggota DPR Theodorus Yacob Koekerits.
Sekitar pukul 06.00 kemarin (24/9), kecelakaan terjadi di kompleks Pakuwon City. Mobil Mitsubishi Pajero yang dikendarai pengacara Petrus Hadjon, warga San Diego Pakuwon City, ditabrak mobil Honda Civic yang dikendarai Cipta Prajna Suyanto, warga Kertajaya Indah. Akibat peristiwa itu, Pajero bernopol L 33 NO tersebut terbalik.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan itu berawal saat Pajero yang melaju dari arah Perumahan San Diego hendak berbelok menuju Jalan Boulevard. ''Saat berada di persimpangan, sepertinya dia tidak mengurangi kecepatan dan langsung berbelok,'' ujar salah seorang anggota Polsek Mulyorejo yang menangani kecelakaan tersebut.
Pada saat bersamaan, mobil Prajna yang berprofesi sebagai notaris melaju kencang dari arah Boulevard. Alhasil, mereka pun bertemu di persimpangan dekat U-turn Boulevard. Prajna yang kaget melihat mobil lain tiba-tiba berbelok ke kiri untuk menghindar. Namun, upayanya terlambat.
Moncong sedan bernopol L 818 MB tersebut tetap menghantam bagian kanan belakang Pajero. Akibatnya, mobil Pajero hitam itu langsung terbalik. Untung, baik Petrus maupun Prajna tidak mengalami luka parah. Dibantu beberapa warga, Petrus dan Prajna membalik mobil ke posisi semula.
Kasubnitlaka Polrestabes Surabaya Iptu Aries Nugroho Ishak menyatakan, pihaknya tidak sampai menangani kasus tersebut. Tidak ada seorang pun yang terlibat laka di Pakuwon melapor ke polisi. ''Itu merupakan hak masing-masing pihak yang terlibat laka untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, kecuali ada korban meninggal dunia,'' ujarnya.
Beberapa jam setelah kecelakaan yang menimpa Petrus, peristiwa tragis terjadi di Raya Banjarsugihan, Tandes. Seorang sales promotion girl (SPG) tewas setelah terlindas tronton. Perempuan malang itu adalah Rafika Alfian, 18, warga Perum Pondok Benowo Indah. Saat kejadian, Rafika sebenarnya hendak bekerja di kawasan Manukan.
Dengan menggunakan motor L 4331 WZ, dia hendak menyalip dari kiri sebuah truk tronton L-8073-DZ. Kondisi jalan sekitar tempat kejadian perkara (TKP) yang rusak membuat motor Rafika oleng ke kanan. Akhirnya, tubuh korban jatuh ke kolong truk dan terlindas kendaraan raksasa itu. Kepala ABG tersebut terluka parah.
''Mungkin korban tak menguasai kondisi jalan dan motornya sehingga kecelakaan pun tak terhindarkan,'' jelas Kapolsek Tandes AKP Wayan Winaya.
Sopir truk, Purwanto, 34, diamankan anggota Polsek Tandes untuk diproses lebih lanjut. Kepada penyidik, pria asal Gempol, Pasuruan, tersebut tak sadar bahwa ada motor yang jatuh tepat di kolong bak truknya.
Kecelakaan tragis yang merenggut korban jiwa kemarin juga terjadi di ruas tol Porong Km 29, 600. Kejadian itu mengakibatkan politikus PDI Perjuangan Theodorus Yacob Koekerits meninggal dunia. Anggota DPR tersebut tewas setelah mobilnya, Nissan Patrol B 15 VY, menabrak dump truck.
Sementara itu, sang sopir, Wahyu Wirogo, hanya mengalami luka ringan. Kecelakaan tersebut terjadi pukul 03.00. Nyawa Theodorus tak tertolong setelah mendapat perawatan di RS Delta Surya, Sidoarjo.
Secara keseluruhan, angka kecelakaan di Jatim masih mengerikan. Hingga minggu kedua September, Ditlantas Polda Jatim mencatat lebih dari 13 ribu kecelakaan di seluruh Jatim. Kecelakaan tersebut membawa korban lebih dari 21 ribu orang dan 2.439 orang di antaranya meninggal dunia.
Jika dirata-rata, setiap hari ada 9-10 orang tewas sia-sia di jalanan Jatim. Jumlah itu belum termasuk korban luka berat yang mencapai 2.439 orang dan luka ringan 16.528 orang. Kerugian materiilnya pun diperkirakan lebih dari Rp 16 miliar.
Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Hilman Thayib menyatakan, kendati angkanya tinggi, kecelakaan tahun ini turun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun lalu rata-rata jumlah kecelakaan di Jatim per bulan mencapai 1.832 kejadian. Tahun ini jumlahnya susut menjadi 1.566 kecelakaan per bulan.
Meski turun, dia mengakui angkanya masih tergolong tinggi. ''Yang penting, tingkat fatalitasnya turun,'' kata mantan Kapoltabes Banjarmasin itu.
Ukuran fatalitas kecelakaan tampak pada jumlah korban tewas. Tahun ini rata-rata jumlah korban tewas 10 orang per hari. Jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 15 orang per hari, tentu penurunannya cukup signifikan.
Hilman menambahkan, naik turunnya angka kecelakaan di jalan bergantung pada kepatuhan masyarakat saat berkendara. Jika masyarakat makin taat aturan, dengan sendirinya tidak akan terjadi kecelakaan. ''Secara otomatis jumlah penindakan pelanggaran juga turun,'' tuturnya. (byu/gun/fim/c7/fid)
---
Tujuh Jam, Tiga Laka Fatal
Lokasi Waktu Kendaraan Korban Keterangan
Tol Porong 03.00 Nissan Patrol v dump truck1 MD, 1 LR Korban tewas
anggota DPR
Pakuwon City 06.00 Mitsubishi Pajero v Honda Civic 2 LR Tabrakan mobil
pengacara dengan notaris
Manukan 10.00 Suzuki Smash v truk 1 MD Korban tewas SPG
MD: Meninggal dunia
LR: Luka ringan
---
Kasus Kecelakaan di Jawa Timur
Tahun 2011 2012*
Jumlah kejadian 21.989 13.312
Meninggal dunia 5.499 2.439
Luka berat 3.925 2.364
Luka ringan 24.975 16.528
Kerugian materiil Rp 23,5 M Rp 16 M lebih
*Hingga 13 September 2012
Sumber: Ditlantas Polda Jatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar