Refinancing KKB BCA

Refinancing KKB BCA
Jaminkan BPKB Anda dan dapatkan Dana Tunai Anda

Minggu, 28 Oktober 2012

Menghapus Kotoran Burung di Bodi Mobil

Mendapati kotoran burung di bodi mobil atau motor tentu membuat kesal. Banyak orang pun berpikiran kalau kotoran burung dapat membuat cat rusak. Padahal penelitian terbaru menunjukkan bahwa kotoran burung tidak berpengaruh terhadap cat kendaraan bila dibersihkan dengan cara yang benar.

Kotoran burung memang sering kali ditemui di eksterior mobil ketika diparkir di bawah pohon atau di luar gedung. Penelitian terbaru pun menjawab kegelisahan itu. Kotoran burung ternyata tidak mempengaruhi cat kendaraan.

Namun itu bila dibersihkan dengan benar. Bila tidak benar membersihkanya maka kotoran burung itu akan menyebabkan kerusakan permanan pada cat kendaraan.

"Sebagai hasil dari penelitian baru oleh tim R & D di Letchworth, sekarang kita mengerti mengapa kotoran burung adalah bahaya menakutkan ampuh untuk body mobil," kata CEO Autoglym, Paul Caller seperti detikOto kutip dari Autoevolution, Kamis (6/5/2011).

"Seperti kotoran burung menjadi lebih umum ada di musim semi dan musim panas, pengendara harus sangat waspada untuk menghindari kerusakan permanen, terutama mereka yang memarkir mobil mereka di bawah pohon di rumah atau di tempat kerja. Satu-satunya cara untuk mencegah cat menjadi terasa ternoda adalah untuk hati-hati menghapusnya secepat mungkin," tambah Caller.

Untuk itu, Caller pun memberikan tips mencegah efek negatif kotoran burung.

1. Sebisa mungkin hapus kotoran burung pada kesempatan pertama.

2. Bila tidak, jangan langsung menyeka kotoran burung dengan kain kering. Gunakanlah kain basah untuk menghapusnya.

3. Jika kotoran burung sudah kering dan tidak mudah hilang, letakkan kain basah itu di atas kotoran burung selama 10 menit untuk melunakkan kotoran tersebut.

4. Buang atau cuci segera kain yang digunakan untuk menghapus kotoran burung.

5. Cuci tangan langsung setelah selesai menghapus kotoran burung sebab kotoran burung memiliki banyak kandungan kapur dan bakteri yang menimbulkan penyakit.

Sumber: detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar