Ilustrasi penjualan mobil (sumber: JG Photo)
Pertumbuhan ekonomi diatas 6 persen menjadi salah satu alasan mengapa Gaikindo optimis penjualan mobil bisa mencapai 1,1 juta unit

Total penjualan mobil di Indonesia sepanjang tahun 2012 diyakini menembus angka 1,1 juta unit. Sebab, selama Januari-Oktober penjualan sudah mencapai 922.205 unit.

Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiharto optimistis, penjualan mobil tembus 1,1 juta unit pada 2012. “Ya, kalau kita melihat penjualan sampai Oktober sudah 922 ribu unit, yakinlah kami dengan 1,1 juta sampai akhir tahun. Apalagi, penjualan dua bulan terakhir, September dan Oktober masing-masing mencapai 102 ribu dan 105 ribu unit, dan bisa berulang ke bulan berikutnya,” ungkap Jongkie di Jakarta, Senin (5/11).

Menurut dia, penjualan mobil secara nasional sangat ditopang oleh pertumbuhan ekonomi yang mantap sekitar 6 persen, likuiditas pendanaan yang lancar dan mudah dari perbankan dan perusahaan pembiayaan (leasing), serta peluncuran mobil model baru. Karena itu, masyarakat tetap antusias membeli mobil.

Jongkie mengakui, dampak negatif dari penaikan uang muka (down payment/DP) kredit mobil menjadi 25-30 persen sejak 15 Juni telah berlalu, yang tercermin dari angka penjualan September dan Oktober yang melambung tinggi. 

Dampaknya paling terasa hanya pada Agustus dengan penjualan mobil 76.445 unit. Namun, penurunan penjualan Agustus juga dipicu hari libur kerja yang panjang seiring momen Lebaran.

Gaikindo sempat mengingatkan pemerintah bahwa penaikan DP kredit bisa menekan penjualan mobil nasional. Pasalnya, masyarakat Indonesia sangat sensitif dengan uang muka dan penaikan harga. Belum lagi, sekitar 70 persen transaksi mobil di Tanah Air dilakukan secara kredit.

“Tapi syukurlah, kalau ternyata akhirnya tidak terlalu berpengaruh. Artinya, penjualan kami dari agen pemilik merek naik dan negara memperoleh tambahan pendapatan dari PPnBM (pajak penjualan barang mewah) dan pajak lainnya,” imbuhnya.