Datsun Indonesia memperkenalkan dua model mereka yang akan turun di kelas mobil murah ramah lingkungan (LCGC), yakni Datsun GO dan Datsun GO+. Keduanya masih berupa prototipe dan dipasarkan di tahun 2014.
Penampakan Datsun GO tentu sudah tidak asing lagi karena kelahirannya sudah terlaksana di India. Sementara Datsun GO+ baru saja diluncurkan secara global premiere di Indonesia.
Namun untuk menghadapi segmen LCGC yang baru saja dimulai dan dihuni oleh Astra Daihatsu Ayla, Astra Daihatsu Agya, dan Honda Brio Satya, Datsun akan menggebrak bersama model satu-satunya berwujud MPV, GO+.
"Keduanya (Datsun GO dan Datsun GO+) akan memiliki harga yang atraktif di bawah Rp100 juta. Kenyataannya Datsun GO+ akan menciptakan segmen baru sebagai satu-satunya MPV 5+2 yang berharga Rp100 juta," ungkap Carlos Ghosn, President and CEO Nissan Motor Co., Ltd, saat peluncurannya.
Sementara Koji Nagano Executive Design Director, Nissan Motor Co., Ltd, mengungkapkan, bahwa harga tersebut bisa dicapai karena kandungan lokal yang ada pada Datsun diklaim lebih tinggi dibanding kontestan lain di kelasnya.
Meski tidak mengungkapkan secara spesifik berapa persen kandungan lokal yang dimiliki Datsun, keduanya akan diproduksi secara di pabrik Nissan Motor Indonesia (NMI) yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.
Bersama dengan Datsun, NMI akan meningkatkan kapasitas produksi dari 90.000 unit menjadi 250.000 unit per tahunnya di tahun 2016, dan demi mendukung rencana tersebut peningkatan jumlah SDM diperbanyak dari 1.770 menjadi 3.300 orang.
Sumber: okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar