Refinancing KKB BCA

Refinancing KKB BCA
Jaminkan BPKB Anda dan dapatkan Dana Tunai Anda

Minggu, 28 Oktober 2012

Periksa Shock Breker Mobil Setiap 3 Bulan Sekali

Jakarta - Suspensi dan understeel pada mobil merupakan bagian yang sangat penting. Kalau diibaratkan seperti kaki pada manusia. Sistem tersebut juga bisa mengalami cidera atau rusak. Untuk mobil konvesional biasanya masih menggunakan sistem mekanik tapi untuk mobil modern sudah dilengkapi dengan sistem elektrik.

Tapi itu tidak begitu penting, yang penting adalah Anda harus rutin memeriksanya agar semuanya berjalan dengan baik dan jangan pernah mengabaikannya.

Seperti perawatan shock breker, bagi pemilik mobil semua merek dan tipe terutama mobil lawas harus lebih teliti merawat dan mengeceknya. Sebab, jika tidak Anda sendiri yang akan merasa tidak nyaman dalam berkendara.

Anto, pemilik sekaligus kepala mekanik di bengkel Wahyu Motor yang merupakan bengkel spesialis Shock Breker yang berada di Pasar Mobil Kemayoran Blok A No.25 A, Jakarta Pusat, menerangkan, ada baiknya para pemilik mobil melakukan pengecekan berkala untuk shock breker minimal setiap 3 bulan sekali.

"Sebenarnya sih tergantung pemakaian, kalau selalu ke jalan yang rusak ya minimal setiap 3 bulan sekali harus di cek. Untuk daya tahan shock breker itu sendiri bisa mencapai 1 hingga 3 tahun, tergantung kondisi jalan," beber Anto kepada detikOto.

Perawatan di 3 bulan satu kali itu berupa pengecekan kaki kaki mobil, seperti boll joint, tie rod. Jangan sampai nunggu tie rod mati atau goyang, karena pengaruhnya ke shock breker.

"Kalau ketauan sudah ada rusak terutama pada bagian kaki-kaki harus langsung diganti jangan nunggu-nunggu dulu, karena bakal merambat kebagian lainnya," kata Anton.

Anton menambahkan, masalah yang sering terjadi pada sistem suspensi mobil yakni, bantingan keras, jika hal ini terjadi maka kemungkinan shock brekerrdengar bunyi-bunyi bocor, macet atau pecah. Terdengar bynyi-bunyi asing, ini biasanya terjadi karena ada bagian yang longgar atau kerusakan pada shockbreker dan understelnya.

Selain itu, ban biasanya suka habis tidak merata. Hal ini kemungkinan ada per yang patah atau melesat dari kedudukannya. Dan yang terakhir yakni mobil limbung atau oleng saat berada dikecepatan tinggi. Ini biasanya shock brekernya rusak.

"Jika sudah terjadi hal seperti itu, harus cepat dibawa ke bengkel, jangan nunggu sampai rusak parah," tegasnya.

Sementara itu, di bengkel milik Anton ini menawarkan berbagai merek dan tipe shock breker, mulai dari yang termurah yang dijual Rp 300 ribu hingga Rp 12 juta. Semuanya tergantung merek mobil dan merek

"Biasanya merek Bilstein paling bagus. Kalau mobil Eropa Rp 2 juta sampai Rp4 juta. Kami jual shock breker merek koni, bilstein, gabriel, sach, monroe, rancho, procom, boge, tocico hyb ultra,dan kyb," tutupnya.

Sumber: Detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar